admin by : Mr.Cardy

Kamis, 26 November 2015

Panduan Bilal Sholat Jum'at Nahdlatul Ulama'



BILAL SHOLAT JUM'AT


 ( البلال فى الصلاة الجمعة )

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ , فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ , ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ . فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ , وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ . وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انِنْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا , قُلْ مَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ , وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ . أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ  . بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ . مَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا , وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ . قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَٰنَ , أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ , وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا. وَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ , وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًا . اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . ( الأذان الى تمامه )

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ , يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اَلصَّلَاةُ سُنَّةً الْجُمْعَة رَكْعَتَيْنِ رَحِمَكُمُ الله X3 اَلصَّلاَةُ لَا اِلَهَ اِلاَّ الله ( الصلاة سنة )

يَا مَعَاشِرَ اْلـمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ اْلـمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ , رُوِيَ عَنْ أَبِى هُـرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ , أَنَّه قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ اْلجُمْعَةِ أَنْصِتْ , وَاْلإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ, أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ , أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ , أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ .
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ.
اَللّهُمَّ قَوِّ اْلإِسْلاَمِ ,  مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ , وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ,  اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ , وَانْصُرْ هُمْ عَلَى مُعَانِدِ الدِّيْن , يَارَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ, وَيَاخَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .
( الأذان الى تمامه )

  DO'A DIANTARA DUA KHUTBAH


أللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَزِدْ وَدِمْ وَأَنْعِمْ وَتَفَضَّلْ وَبَارِكْ  , بِجَلاَلِكَ وَكَمَالِكَ عَلَى زَيْنِ عِبَادِكَ , سَيِّدِنَا وَمَوْلَنَامُحَمَّدٍ , وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ.

Rabu, 25 November 2015

WASPADA PERAMPOKAN ! : Ilmu Menjaga Pemiliknya Sedang Harta Dijaga Pemiliknya

Ali bin Abi Thalib : Ilmu dan Harta



SENCANO JAYA - Pada suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyatakan bahwa dirinya diibaratkan sebagai kota ilmu, sementara Ali bin Abi Thalib adalah gerbangnya ilmu. Mendengar pernyataan yang demikian, sekelompok kaum Khawarij tidak mempercayainya. Mereka tidak percaya, apa benar Ali bin Abi Thalib cukup pandai sehingga ia mendapat julukan "gerbang ilmu" dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Berkumpullah sepuluh orang dari kaum Khawarij. Kemudian mereka bermusyawarah untuk menguji kebenaran pernyataan Rasulullah tersebut. Seorang di antara mereka berkata, "Mari sekarang kita tanyakan pada Ali tentang suatu masalah saja. Bagaimana jawaban Ali tentang masalah itu. Kita bisa menilai seberapa jauh kepandaiannya. Bagaimana? Apakah kalian setuju?"
"Setuju!" jawab mereka serentak.
"Tetapi sebaiknya kita bertanya secara bergiliran saja", saran yang lain. "Dengan begitu kita dapat mencari kelemahan Ali. Namun bila jawaban Ali nanti selalu berbeda-beda, barulah kita percaya bahwa memang Ali adalah orang yang cerdas."
"Baik juga saranmu itu. Mari kita laksanakan!" sahut yang lainnya.
Hari yang telah ditentukan telah tiba. Orang pertama datang menemui Ali lantas bertanya, "Manakah yang lebih utama, ilmu atau harta?"
"Tentu saja lebih utama ilmu," jawab Ali tegas.
"Ilmu adalah warisan para Nabi dan Rasul, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Fir'aun, Namrud dan lain-lainnya," Ali menerangkan.
Setelah mendengan jawaban Ali yang demikian, orang itu kemudian mohon diri. Tak lama kemudian datang orang kedua dan bertanya kepada Ali dengan pertanyaan yang sama. "Manakah yang lebih utama, ilmu atau harta?"
"Lebih utama ilmu dibanding harta," jawab Ali.
"Mengapa?"
"Karena ilmu akan menjaga dirimu, sementara harta malah sebaliknya, engkau harus menjaganya."
Orang kedua itu pun pergi setelah mendengar jawaban Ali seperti itu. Orang ketiga pun datang menyusul dan bertanya seperti orang sebelumnya.
"Bagaimana pendapat tuan bila ilmu dibandingkan dengan harta?"
Ali kemudian menjawab bahwa, "Harta lebih rendah dibandingkan dengan ilmu?"
"Mengapa bisa demikian tuan?" tanya orang itu penasaran.
"Sebab orang yang mempunyai banyak harta akan mempunyai banyak musuh. Sedangkan orang yang kaya ilmu akan banyak orang yang menyayanginya dan hormat kepadanya."
Setelah orang itu pergi, tak lama kemudian orang keempat pun datang dan menanyakan permasalahan yang sama. Setelah mendengar pertanyaan yang diajukan oleh orang itu, Ali pun kemudian menjawab, "Ya, jelas-jelas lebih utama ilmu."
"Apa yang menyebabkan demikian?" tanya orang itu mendesak.
"Karena bila engkau pergunakan harta," jawab Ali, "jelas-jelas harta akan semakin berkurang. Namun bila ilmu yang engkau pergunakan, maka akan semakin bertambah banyak."
Orang kelima kemudian datang setelah kepergian orang keempat dari hadapan Ali. Ketika menjawab pertanyaan orang ini, Ali pun menerangkan, "Jika pemilik harta ada yang menyebutnya pelit, sedangkan pemilik ilmu akan dihargai dan disegani."
Orang keenam lalu menjumpai Ali dengan pertanyaan yang sama pula. Namun tetap saja Ali mengemukakan alasan yang berbeda. Jawaban Ali tersebut ialah, "Harta akan selalu dijaga dari kejahatan, sedangkan ilmu tidak usah dijaga dari kejahatan, lagi pula ilmu akan menjagamu."
Dengan pertanyaan yang sama orang ketujuh datang kepada Ali. Pertanyaan itu kemudian dijawab Ali, "Pemilik ilmu akan diberi syafa'at oleh Allah Subhaanahu wa Ta'ala di hari kiamat nanti, sementara pemilik harta akan dihisab oleh Allah kelak."
Kemudian kesepuluh orang itu berkumpul lagi. Mereka yang sudah bertanya kepada Ali mengutarakan jawaban yang diberikan Ali. Mereka tak menduga setelah mendengar setiap jawaban, ternyata alasan yang diberikan Ali selalu berbeda. Sekarang tinggal tiga orang yang belum melaksanakan tugasnya. Mereka yakin bahwa tiga orang itu akan bisa mencari celah kelemahan Ali. Sebab ketiga orang itu dianggap yang paling pandai di antara mereka.
Orang kedelapan menghadap Ali lantas bertanya, "Antara ilmu dan harta, manakah yang lebih utama wahai Ali?"
"Tentunya lebih utama dan lebih penting ilmu," jawab Ali.
"Kenapa begitu?" tanyanya lagi.
"Dalam waktu yang lama," kata Ali menerangkan, "harta akan habis, sedangkan ilmu malah sebaliknya, ilmu akan abadi."
Orang kesembilan datang dengan pertanyaan tersebut. "Seseorang yang banyak harta", jawab Ali pada orang ini, "akan dijunjung tinggi hanya karena hartanya. Sedangkan orang yang kaya ilmu dianggap intelektual."
Sampailah giliran orang terakhir. Ia pun bertanya pada Ali hal yang sama. Ali menjawab, "Harta akan membuatmu tidak tenang dengan kata lain akan mengeraskan hatimu. Tetapi, ilmu sebaliknya, akan menyinari hatimu hingga hatimu akan menjadi terang dan tentram karenanya."
Ali pun kemudian menyadari bahwa dirinya telah diuji oleh orang-orang itu. Sehingga dia berkata, "Andaikata engkau datangkan semua orang untuk bertanya, insya Allah akan aku jawab dengan jawaban yang berbeda-beda pula, selagi aku masih hidup."
Kesepuluh orang itu akhirnya menyerah. Mereka percaya bahwa apa yang dikatakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di atas adalah benar adanya. Dan ali memang pantas mendapat julukan "gerbang ilmu". Sedang mengenai diri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sudah tidak perlu diragukan lagi.

Selasa, 24 November 2015

Upaya Masyarakat Menjaga Keamanan dan Lingkungan Sekitar

STOP PERAMPOKAN!




SENCANO JAYA – Era Globalisasi sekarang ini, membuat perubahan, dalam pola fikir dan pola hidup manusia, menjadi konsumtif. Perilaku konsumtif ini, membuat manusia, bersifat merasa tidak pernah cukup, akan harta benda, yang telah ia miliki. Sehingga ada kecenderungan, untuk memiliki harta benda milik orang lain. Dengan berbagai cara, salah satunya, dengan mencuri. Tentunya tanpa seizin pemilik harta benda tersebut.
Sehingga, apabila kegiatan, pencurian tersebut sudah terjadi. Maka, pemilik harta benda tersebut, akan mengalami, kerugian secara materil. Serta akan mengalami kesulitan, untuk mencari tahu, siapa pelakunya. Untuk mengatasi hal tersebut. Dalam lingkungan, masyarakat sudah dibentuk. Suatu sistem keamanan lingkungan. Siskamling, yang melibatkan unsur penduduk, untuk melakukan pengawasan, terhadap kegiatan pencurian dilingkungannya.
Menjaga keamanan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama sebagai warga negara yang baik. Salah satu bagian terpenting dalam pemeliharan keamanan lingkungan adalah peran serta masyarakat. Dalam hal ini bentuk partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan diwujudkan dalam bentuk Sistem Keamanan Lingkungan. Siskamling dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan moral dan disiplin warga. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat lepas dari interaksinya dengan manusia lain. Dalam interaksinya dengan manusia lain, maka tercipta suatu masyarakat dan suatu peradapan serta kebudayaan manusia yang didalamnya terdapat nilai-nilai yang mendasari dan menuntun tindakan-tindakan dalam hidup bermasyarakat. Salah satu upaya masyarakat menjaga keamanan dan lingkungan sekitar yaitu;

Sistem Keamanan Lingkungan (SISKAMLING)


Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) merupakan upaya bersama dalam meningkatkan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat yang memberikan perlindungan dan pengamanan bagi masyarakat dengan mengutamakan upaya-upaya pencegahan dan menangkal bentuk-bentuk ancaman dan gangguan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
Kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi bidang keamanan dan ketertiban, merupakan potensi pengamanan swakarsa yang perlu dilestarikan dan ditingkatkan guna menumbuhn kembangkan sikap mental, kepekaan dan daya tanggap setiap warga masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban disetiap dilingkungannya masing-masing.
Siskamling juga merupakan salah satu model Polmas (Polisi Masyarakat) dalam memberikan risribusi komunikasi serta informasi secara external (dari dan bagi masyarakat) dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di setiap waktu dan merupakan potensi pengamanan swakarsa yang berazaskan gotong royong, kerjasama, budaya paguyuban yang menjiwai dalam setiap kehidupan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan rasa aman.
Siskamling juga merupakan bentuk-bentuk pam swakarsa, merupakan suatu kesatuan komponen yang saling bergantung dan berhubungan, saling mempengaruhi untuk mendapatkan hasil daya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan ketertiban masyarakat dalam upaya mendukung terwujudnya masyarakat madani yang adil, makmur dan beradap berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Menumbuh kembangkan sikap mental serta meningkatkan kepekaan masyarakat dan daya tanggap setiap warga masyarakat, dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban lingkungannya masing-masing Tujuan utama menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat, serta rasa aman dilingkunganya masing-masing dan terwujudnya kesadaran warga masyarakat di lingkungannya dalam penanggulangan terhadap setiap kemungkinan timbulnya gangguan kamtibmas maupun bencana alam.
Manfaat Sistem Keamanan Lingkungan (SISKAMLING)
Lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman adalah tempat yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk hidup. Oleh karena itu kita harus melaksanakan kewajiban-kewajiban kita selaku warga masyarakat terhadap lingkungan untuk menciptakan tempat tinggal seperti yang kita harapkan.
Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk menjamin keamanan lingkungan yakni dengan melaksanakan program kegiatan siskamling. Namun seperti yang telah kita bahas sebelumnya, beberapa faktor telah menyebabkan program kegiatan tersebut tidak lagi dianggap perlu untuk dilakukan.
Sebenarnya, siskamling memiliki manfaat yang jauh lebih besar daripada sekedar menciptakan lingkungan yang aman. Dengan siskamling, hubungan antar warga akan menjadi semakin erat, sehingga tidak lagi kita jumpai warga yang saling tidak kenal dengan tetangganya sendiri.
Jika hubungan antar warga berjalan dengan baik, maka persoalan-persoalan di lingkungan pun akan dengan mudah diatasi, sehingga terciptalah kehidupan yang sehat, aman, dan nyaman di lingkungan tersebut.

Selasa, 10 November 2015

Bersyukur Atas Nikmat Diturunkannya Hujan Setelah Bencana Kabut Asap


Janganlah Mencela Hujan

Sungguh sangat disayangkan sekali, setiap orang sudah mengetahui bahwa hujan merupakan kenikmatan dari Allah ta’ala. Namun, ketika hujan dirasa mengganggu aktivitasnya, timbullah kata-kata celaan dari seorang muslim seperti ‘Aduh!! hujan lagi, hujan lagi’. Sungguh, kata-kata seperti ini tidak ada manfaatnya sama sekali, dan tentu saja akan masuk dalam catatan amal yang jelek karena Allah berfirman: 
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ 
“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Qaaf : 18)
Bahkan kata-kata seperti ini bisa termasuk kesyirikan sebagaimana seseorang mencela makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa seperti masa (waktu). Hal ini dapat dilihat pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.’ “ (HR. Bukhari dan Muslim). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Janganlah kamu mencaci maki angin.” (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan hasan shohih)
Dari dalil di atas terlihat bahwa mencaci maki masa (waktu), angin dan makhluk lain yang tidak dapat berbuat apa-apa, termasuk juga hujan adalah terlarang. Larangan ini bisa termasuk syirik akbar (syirik yang mengeluarkan seseorang dari Islam) jika diyakini makhluk tersebut sebagai pelaku dari sesuatu yang jelek yang terjadi. Meyakini demikian berarti meyakini bahwa makhluk tersebut yang menjadikan baik dan buruk dan ini sama saja dengan menyatakan ada pencipta selain Allah. Namun, jika diyakini yang menakdirkan adalah Allah sedangkan makhluk-makhluk tersebut bukan pelaku dan hanya sebagai sebab saja, maka seperti ini hukumnya haram, tidak sampai derajat syirik. Dan apabila yang dimaksudkan cuma sekedar pemberitaan, -seperti mengatakan, ‘Hari ini hujan deras, sehingga kita tidak bisa berangkat ke masjid untuk shalat’-, tanpa ada tujuan mencela sama sekali maka seperti ini tidaklah mengapa. (Lihat Mutiara Faedah Kitab Tauhid, 227-231)
Perhatikanlah hal ini! Semoga Allah selalu menjaga kita, agar lisan ini banyak bersyukur kepada-Nya atas karunia hujan ini, dan semoga Allah melindungi kita dari banyak mencela.
….
Ketika hujan mulai turun kadang kita lebih repot mencari tempat berteduh  atau sibuk berteriak teriak hujan …hujan …dan berlari keluar mengambil jemuran di depan rumah. Seringnya memang seperti itu kita selalu lupa untuk berdoa, semoga saja hujan yang turun tidak membawa bencana atau angin yang berhembus membawa kesejukan. Saya hanya mencoba mengingatkan saja barangkali saja kita memang selalu lupa berdoa ketika hujan turun, berikut saya kutipkan beberapa doa, mudah mudahan kita semua dapat mengamalkannya:
1.       Doa ketika ada angin kencang
“Allahumma innii As-aluka Khoiroaa Wakhoiro Maa Fiihaa Wakhoiro Maa Arsalta Bihi Wa-a ‘Uudzu Bika Min Syarrihaa Wasyarri Ma arsalta Bih.
Ya Allah ssesungguhnya aku mohon kepadaMu akan kebaikan angin ini dan kebaikan apasaja yang ada padanya dan kebaikan yang di bawanya, dan aku berlindung kepadaMu akan kejahatan dan kejahatan yang di bawanya.
2.       Di waktu hujan turun
Allahuma Shayiban Naafi’a
Ya Allah semoga lebat dan bermanfaat.
3.       Setelah Hujan berhenti
Muthirnaa Bifadhlillaahi Warohmatih.
Kami di beri hujan ini karena Allah dan rahmatnya
4.       Mohon perlindungan dari hujan yang membawa bencana
Allahumma Hawaalainaa Walaa ‘Alainaa, Allahumma ‘Alal Aakami Wazh-zhiroobi Wabuthuunil Audiyati Wamanaabitisysyajar.
Ya Allah curahkan hujan ini di sekeliling kami dan bukan di atas kami, Ya Allah curahkan di atas hutan hutan, di tengah tengah lembah dan tempat  tempat  tumbuhnya pohon.
5.       Doa ketika mendengar petir
Subhaana Mayyusabbihur Ro’du Bihamdika Wal Malaa-ikatu Min Khiifatih.
Maha suci Dzat yang petirpun bertasbih dengan puja pujiNya dan juga malaikat karena takut padaNya.
Atau bias juga:
Allahumma Laa Taqtulnaa Bighodhobika Walaa Tuhliknaa Bi’Adzaabika Wa-‘aafinaa Qobla Dzaalik.
Ya Allah janganlah  engkau  membunuh kami dengan kemurkaanMu, dan janganlah engkau memusnahkan kami karena siksaMu, dan ampunilah kami sebelum semua itu.
Mudah mudahan bermanfaat, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisannya.
Wassalam.

Selasa, 03 November 2015

ALHAMDULILLAH... Hujan Turun Di Sencano Jaya

Hujan
Hujan
SENCANO JAYA - Hujan lebat yang menguyur Desa Sencano Jaya Rabu (4/11/2015) sekitar pukul 01.00 WIB. pagi ini disambut dengan suka cita oleh warga Sencano Jaya. Bagaimana tidak, warga telah lama menantikan anugerah dari Allah SWT ini. Berbagai cara diungkapkan warga warga di media sosial sebagai rasa syukur. "Alhamdulillah semoga dengan turun hujan dapat menghilangkan asap,memberikan berkah dan manfaat bagi makhluk Allah dimuka bumi ini"tulis netizen dengan nama Dava di status blackberrynya. Hal yang sama juga dilakukan oleh netizen lainnya, yang berharap musibah asap segera berakhir. "Alhamdulillah ya Allah,hujan lebat-lebat hapus musibah asap ini." ungkapnya di status blackberrynya. Hujan yang turun Rabu (4/11/2015) pagi ini memang sudah lama dinantikan masyarajat Riau dan Sencano Jaya khususnya. Sebab warga sudah lama menderita akibat asap karena kebakaran lahan.

Senin, 02 November 2015

TPQ Al Falah Sencano Jaya : Muhadhoroh I (Teks MC/Pembawa Acara)

TPQ Al Falah Sencano Jaya
TPQ Al Falah Sencano Jaya

MC (Susunan Acara Muhadhoroh)

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
أَمَّا بَعْدُ؛
Almukarrom ‘Alim Ulama’
Yang saya hormati Para Asatidz
Serta para rekan-rekanku sekalian yang dimuliakan Allah SWT.

Pertama-tama… Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita beribu-ribu macam kenikmatan, berjuta-juta macam nikmat di antaranya adalah, nikmat Iman, Islam dan Sehat wal’afiyat.

Yang kedua, Sholawat beserta salam marilah kita kirimkan kepada suri tauladan kita, panutan kita, Nabi Muhammad SAW. Yang telah menyelamatkan umatnya dari zaman jahiliyah hingga ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Para hadirin sekalian yang dimuliakan Allah.

Izinkanlah saya berdiri di sini untuk membacakan susunan acara muhadhoroh pada pagi ini :
1.      Pembukaan.
2.      Pembacaan ayat suci al qur’an yang akan dibacakan oleh Sdr. Arif & Sdri. Nida’
3.      Pembacaan sholawat, yang akan dibawakan oleh Sdri. Winda & Sdri. Mia
4.      Penampilan para peserta muhadhoroh:
1 . Sdri. Inayah
2.  Sdr. Galuh
5.      Ceramah Singkat yang akan disampaikan oleh Ustd. Masrokhan
6.      Doa dan Penutup yang akan dipimpin oleh Bpk. Abdurrohman

§  Acara yang pertama yaitu pembukaan, marilah sama-sama kita buka acara Muhadhoroh ini, dengan membacakan suratulfatihah, alfatihah……
§  Meningkat acara selanjutnya yaitu pembacaan ayat suci alqur’an yang akan dibacakan oleh Sdr. Arif & Sdri. Nida’, kepadanya dipersilahkan.
Itulah pembacaan alqur’an yang telah disampaikan oleh Sdr. Arif & Sdri. Nida’. Mudah-mudahan pembaca dan kita selaku pendengar mendapatkan pahala dari Allah SWT. Aminnn.
§  Acara yang ketiga yaitu pembacaan sholawat nabi, yang akan dibawakan oleh Sdri. Winda & Sdri. Mia, kepadanya dipersilahkan.
Terimakasih atas pembacaan sholawat yang dibawakan oleh Sdri. Winda & Sdri. Mia Mudah-mudahan kita mendapatkan syafaat dari nabi Muhammad SAW.
§  Acara selanjutnya yaitu penampilan peserta muhadhoroh, peserta yang pertama yang akan disampaikan oleh rekan kita, yaitu Sdri. Inayah. kepadanya dipersilahkan.
Itulah pidato yang telah disampaikan oleh Sdri. Inayah, mudah-mudahan bermanfaat.
§  Peserta muhadhoroh yang kedua yaitu Sdr. Galuh. Kepadanya dipersilahkan.
Itulah pidato yang telah disampaikan oleh Sdr. Galuh , Semoga bermanfaat.
§  Acara yang kelima Ceramah Singkat yang akan disampaikan oleh Ustd. Masrokhan. Kepada beliau dipersilahkan.
Itulah Ceramah Singkat yang akan disampaikan oleh Ustd. Masrokhan, Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.
§  Acara terakhir doa dan penutup. Untuk pembacaan doa yang akan dipimpin oleh beliau Bpk. Abdurrohman. Kepada Bpk Abdurrohman kami persilahkan.

Alhamdulillah telah selesailah acara kita, dan saya selaku pembawa acara mohon maaf apabila ada kesalahan. Dan saya akhiri.

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

TPQ Al Falah Sencano Jaya : Muhadhoroh I (Teks Pidato Singkat Anak "Sayang Kepada Orang Tua)

TPQ Al Falah Sencano Jaya
TPQ Al Falah Sencano Jaya
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

Segala puji kehadirat illahi robbi yg telah memberi kenikmatan tanpa henti, dan kini telah terbukti gaya hidup semakin bergengsi, pakaian rapi berdasi, rumah mewah berpagar besi, di depanya mobil sedan mersi, perabotan meja dan kursi, ditambah tv dan c...d, makanan keju dan ro...ti, ini anugrah yg patut kita syukuri. betul apa betul??? Alhamdulillah…..

Solawat dan salam kita sanjungkan kepada rosulullah juru selamat dunia dan akhirat beliau pembimbing umat. Marilah kita bersholawat, walaupun sekarang persaiangan semakin ketat, harga sembako semakin meningkat, disana sini banyak orang melakukan maksiat,apakah ini pertanda kiamat sudah dekat ? Shollu ‘alannabii Muhammad…..

Teman-teman seperjuangan yg budiman…
Tema bahasan kali ini adalah “Menyayangi Orang Tua”.

Hadirin kita diharuskan saling menyayangi… diantaranya sayang ibu sayang ayah, sayang teman sayang adik kakak, pokoknya sayang semuanya. Kalo kita ingin disayang ibu, ingin disayang ayah, kita juga harus menyayangi mereka berdua. Caranya mentaati perintahnya terutama rajin bela..jar. Teman-teman yuk kita menyanyi ‘Aku Sayang Ibu’. Satu satu aku sayang ibu, dua dua juga  sayang ayah, tiga tiga sayang adik kakak, sat, dua tiga, sayang semuanya….
Sekarang kita ganti syairnya. satu satu aku cinta Allah, dua dua cinta Rosulullah, tiga tiga hormat ibu bapak , satu dua tiga, jalan masuk surga.

Hadirin rohimakumullah 
Orang tua kita terutama ibu sangat besar jasanya, beliau yg telah mengandung sembilan bulan lamanya, melahirkan, mengurus dengan penuh kesabaran hingga kita seusia ini.
Allah robul ijati melarang keras manusia berbuat tidak baik kepada orang tua.
Allah SWT berfirman dalam al quran.Yang artinya:
“Maka sekali kali janganlah engkau mengatakan kepada kedua orang tuamu perkataan “ahh” dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yg baik”.
Ini menandakan bahwa kita harus sayang kepada kedua orang tua ki..ta.
Bahkan nabi Muhammad SAW bersabda. Yang artinya:
“Keridoan Allah terletak pada keridoan orang tua kita”

Hadirin rohimakumullah 
Sayang orang tua banyak caranya....
Membantu ibu memasak....boleh.
Membantu cuci piring ....boleh juga.
Dan yang penting, kita patuh dan selalu berdoa untuk mereka.
Sudah hafal ya doa untuk ayah dan ibu ?
Yu kita sama-sama berdoa....
Allahummaghfirli dzunubi…..

Mudah-mudahan kita semua menjadi waladun solihun. Aamin ya Robbal ‘Alamin.

Akhir kata, kalau ada piring yang pecah jangan disimpan di dalan peti, kalau ada kata-kata saya yang salah, jangan disimpan di dalam hati.
Burung Irian burung Cenderawasih, cukup sekian dan terima kasih.....

Undzur ma qoola, walaa tandzur man qola...
Billahi fi sabilil haq,

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ